Banyak wanita terobsesi tampil cantik dengan tubuh ramping, bibir seksi, hidung mancung, dan bentuk rahang sempurna. Tak jarang, demi memiliki tubuh idaman, banyak yang rela merogoh kantong dalam-dalam untuk operasi plastik. Normalkah?
Penelitian di Belgia menyatakan, keinginan untuk mengubah bagian tubuh melalui operasi adalah salah satu gejala gangguan mental. Keinginan ini biasanya timbul setelah melihat penampilan diri.
Berdasar penelitian terhadap 266 pasien usia 16 tahun ke atas untuk konsultasi permak hidung (rhinoplasty), satu dari tiga pasien mengalami gangguan dismorfik tubuh atau body dysmorphic disorder (BDD).
BDD adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan keinginan kuat melakukan perubahan penampilan secara berlebihan.
Dari pelaku operasi yang melakukannya demi kesehatan, misalnya untuk pernapasan, dua persen mengalami gejala BDD. Sedangkang pasien yang menjalani permak demi kecantikan 43 persen diketahui memiliki gejala BDD.
Berdasar penelitian terhadap 266 pasien usia 16 tahun ke atas untuk konsultasi permak hidung (rhinoplasty), satu dari tiga pasien mengalami gangguan dismorfik tubuh atau body dysmorphic disorder (BDD).
BDD adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan keinginan kuat melakukan perubahan penampilan secara berlebihan.
Dari pelaku operasi yang melakukannya demi kesehatan, misalnya untuk pernapasan, dua persen mengalami gejala BDD. Sedangkang pasien yang menjalani permak demi kecantikan 43 persen diketahui memiliki gejala BDD.
Efek Kesehatan Permak TubuhCara instan beroleh tubuh dan wajah idaman menyimpan bahaya bagi kesehatan. Implan payudara buatan Perancis, Poly Implant Prothese (PIP) baru-baru ini memunculkan kontroversi. Implan yang jamak digunakan untuk mempercantik bentuk payudara jutaan wanita di berbagai belahan dunia ini terbukti tak layak karena mengandung bahan-bahan berbahaya.
1. Serangan jantung
Risiko serangan jantung mengintai para pelaku operasi kendati masih berusia muda. Seorang wanita muda Inggris, Kat McClure mengalami serangan jantung saat menjalani permak hidung rutin.
Risiko serangan jantung mengintai para pelaku operasi kendati masih berusia muda. Seorang wanita muda Inggris, Kat McClure mengalami serangan jantung saat menjalani permak hidung rutin.
2. Meracuni bayi
Suzanne Ellis melahirkan seorang bayi dalam kondisi meninggal karena keracunan implan payudara PIP. Dia juga mengalami infeksi dada, telinga, dan tenggorokan akibat kebocoran implan.
Suzanne Ellis melahirkan seorang bayi dalam kondisi meninggal karena keracunan implan payudara PIP. Dia juga mengalami infeksi dada, telinga, dan tenggorokan akibat kebocoran implan.
3. Benjolan dan peradangan
Bukannya cantik, permak payudara yang dilakukan Maria Alaimo membuatnya memiliki empat payudara. Ini lantaran gumpalan daging mengembang dibawah implan payudara. Hal yang sama juga dialami model Tara Reid. Bukannya tampil cantik, implan payudara membuat benjolan di dada, kulit berkerut-kerut tak sedap dipandang. Karena itu, ia memutuskan untuk mengangkat semua implan.
Bukannya cantik, permak payudara yang dilakukan Maria Alaimo membuatnya memiliki empat payudara. Ini lantaran gumpalan daging mengembang dibawah implan payudara. Hal yang sama juga dialami model Tara Reid. Bukannya tampil cantik, implan payudara membuat benjolan di dada, kulit berkerut-kerut tak sedap dipandang. Karena itu, ia memutuskan untuk mengangkat semua implan.
4. Meletus saat penerbanganSeorang wanita Rusia, bernama Irena D, harus menjalani perawatan intensif setelah melakukan penerbangan dari Moskow ke California. Implan yang membuat payudaranya membesar hingga ukuran F itu meletus, akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat.
5. Meletus terkena paintballSeorang wanita berumur 26 tahun merintih kesakitan saat tertembak peluru cat di sebuah area permainan paintball di Inggris. Bukan sekadar memar, peluru cat berkecepatan 190 mil per jam yang menghujam dada itu telah mengoyak implan payudaranya.
vivanews
0 komentar:
Posting Komentar